Minggu, 15 Juli 2012

Move on. Seberapa Sulitkah?

Move on. Seberapa Sulitkah?

Semalam seorang sahabat sedikit curhat. Malam itu dia mendengarkan lagu-lagu di album Back To Bedlam nya James Blunt. Ketika sampai pada track Goodbye My Lover, dia teringat lagi sama mantannya, teringat mata sipitnya, tidur-tiduran di dadanya, sama ngelus-ngelus perut ‘ndut’ nya. Ujungnya, dia seperti merasa bersalah sama si “aa” alias pacarnya yang sekarang. Katanya, percuma menghabiskan dua tahun ini berusaha move on karena sepertinya sia-sia. Benarkah demikian?
Sebenarnya apa sih move on itu? kalau menurut saya sih, move on itu adalah menerima kenyataan bahwa suatu hubungan telah berakhir. Sesederhana itu kok. Lalu apakah kalau masih mengingat sang mantan artinya kita belum move on? Begini. Kecuali anda terkena amnesia parah, menurut saya melupakan seseorang bukanlah hal yang mudah. Apalagi orang itu pernah menjadi seseorang yang istimewa di hati kita. Entah itu pacar ataupun suami/istri. Tetapi masalahnya, seberapa berbahayanya jika aktivitas mengingat itu berimbas pada kehidupan pribadi? terutama apabila sudah memiliki pasangan baru. Inilah yang menurut saya harus dihindari:
1. Membandingkan.
Mengingat-ingat bahwa anda pernah menjalani momen-momen indah selama berpacaran dengan mantan. Tidak salah. Tapi jangan pernah membandingkan dan menuntut pasangan anda yang sekarang untuk melakukan hal yang sama persis. Memaksa pasangan sekarang untuk mendatangi tempat yang pernah menjadi tempat spesial dengan sang mantan bukanlah tindakan yang bijak. Momen spesial tidak bisa dibuat oleh orang yang berbeda di tempat yang sama. Solusinya, buatlah momen spesial yang baru dengan pasangan. Tentunya di tempat yang baru pula. Dengan begitu anda tidak akan terkenang-kenang kembali dan bersyukur dengan yang anda miliki sekarang.
2. Melupakan Alasan Berpisah
Terkadang, saat anda merindukan mantan, anda akan melupakan hal-hal yang buruk tentang dia. Bahkan mungkin alasan anda berpisah dengannya. Ingatlah hal itu terus. Pakailah logika anda, apakah dahulu ketika anda dan mantan memutuskan berpisah alasannya adalah bahwa hubungan anda tidak mungkin diteruskan lagi? Apabila anda merasa bahwa anda dan mantan masih bisa melanjutkan hubungan yang terputus, maka anda belum benar-benar move on karena masih berharap anda bisa kembali dengan mantan. Kalau seperti ini, lebih baik anda tidak memulai suatu hubungan yang baru. Jika anda telanjur bersama dengan orang lain, sebaiknya tidak dilanjutkan sampai anda menerima kenyataan bahwa anda tidak lagi bisa kembali dengan mantan anda.
3. Mencari Tahu apakah Sang Mantan sudah Move on
Memutuskan tali silaturahim memang salah. Tapi tak perlu juga anda mencari tahu dengan siapa sang mantan sekarang berhubungan kan? Apalagi sampai memata-matainya dan mencari tahu melalui kawan-kawannya ataupun melalui akun facebooknya apakah dia tampak bahagia dengan pasangan barunya. Itu hanya akan menyakiti anda. Terkadang yang tampak tidak selalu yang sesungguhnya terjadi. Temukan kebahagiaan anda sendiri. Bukan kapasitas anda lagi untuk mengkhawatirkan mantan anda. Yang bisa anda lakukan hanyalah berharap yang terbaik untuk mantan anda dan anda sendiri. Meremove mantan dari friendlist anda kalau perlu.
Nah, tak ada salahnya kan kalau sekarang anda mulai memikirkan kebahagiaan anda sendiri? Ciptakan momen spesial anda bersama pasangan anda yang baru. Yakinlah bahwa yang akan anda alami akan jauh lebih indah daripada yang pernah anda alami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar